Kamis, 28 November 2013

Keadilan untuk Semua Orang Sama?

Aksi sidak Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum berhasil. Seorang terpidana kasus penyuapan petugas, Artalyta Suryani, kedapatan mendapatkan fasilitas mewah di dalam Rutan Pondok Bambu, tempatnya ditahan. Bukan hanya mendapatkan ruangan yang serba wah, Satgas juga menemukan yang bersangkutan sedang dirawat oleh seorang dokter spesialis. Ia memperoleh perawatan khusus dari dokter yang didatangkan dari luar Rutan. Luar biasa! Seorang terpidana yang menyeret nama Jaksa Urip dan petinggi Kejaksaan Agung, berada dalam penjara dengan fasilitas luar biasa, mulai dari pendingin ruangan, telepon, ruang kerja, bahkan ruang tamu. Ia juga kabarnya bisa ditemui dengan bebas oleh para asistennya. Itu adalah wajah hukum kita, wajah yang semakin suram baik di luar maupun di dalam. Itu pun baru satu temuan, betapa mafia hukum memang berada dimana-mana, dan ada dimana saja. Temuan itu justru ditemukan oleh Satgas yang dibentuk dari luar, bukan oleh mereka yang bekerja untuk melakukan pengawasan di instansi pemerintah, yang bekerja setiap tahun memastikan prosedur Rutan dijalankan dengan baik. Bagi kita, amat mudah menemukan alasan bagaimana seorang bernama Artalyta itu bisa menikmati fasilitas yang begitu mewah. Jawabnya adalah uang. Ia punya uang untuk melakukan apapun caranya dan untuk membeli apa yang dia mau. Karena uang itu pula maka para pejabat yang harusnya berwenang menegakkan peraturan menjadi tidak lagi bisa berkuasa. Mereka tunduk di bawah kekuasaan uang. Amat aneh kalau para petinggi Rutan tidak tahu menahu bahwa sebuah ruangan telah disulap oleh seorang terpidana. Mereka pasti merestuinya dan mengetahuinya.
Rumor mengenai uang ini bukan hanya berhembus pada kasus Arthalyta saja. Beberapa kasus lain, terutama yang menimpa mereka yang beruang dan berada dalam kasus yang melibatkan uang besar, juga ditengarai terjadi hal-hal serupa. Mereka tetap bisa bebas dalam penjara. Dengan menggunakan contoh itu pulalah maka kita mengerti mengapa keadilan dan kebenaran tidak pernah hadir di negeri kita. Wajah hukum kita sepertinya telah mudah dibeli oleh uang. Para pengusaha dan pelaku korupsi yang tidak juga ditangkap dan diperiksa, diyakini telah menggelontorkan sejumlah uang yang besarannya bisa mencapai miliaran rupiah supaya mereka tetap menghirup kebebasan. Setelah diperiksa, mereka juga bisa melakukan tindakan menyuap supaya mereka kalau bisa divonis bebas. Bahkan kalaupun sudah diyakini bersalah dan berada dalam tahanan, maka dengan uang pula mereka bisa tetap bebas merdeka dalam ruang tahanan, seperti Artalyta. Temuan terhadap Artalyta sebenarnya sudah cukup memperlihatkan bahwa mafia hukum ini terjadi karena dua pihak melakukan persekutuan jahat. Para pelaku kejahatan yang terbukti melakukan tindakan kejahatan, bersama-sama dengan para penegak hukum, melakukan tindakan tidak terpuji.
Karena itu Satgas seharusnya segera melakukan langkah-langkah penting. Salah satu yang perlu dilakukan adalah memberikan efek jera kepada para pejabat yang ketahuan memberikan fasilitas lebih dan mudah kepada mereka yang terlibat dalam kejahatan. Para pimpinan Rutan dimana Artalyta misalnya harus ditahan bersama-sama dengan mereka yang sebelumnya ditahan. Para pejabat itu harus jera.
Selain itu, kepada para pelaku kejahatan yang terbukti mencoba atau melakukan transaksi atas nama uang, harus diberikan hukuman tambahan. Memberikan efek jera demikian akan membuat mereka tidak ingin berpikir melakukan hal demikian lagi. Arthalyta, harus diberikan hukuman tambahan atas suap yang dilakukannya pada pejabat Rutan, ketika dia masih di dalam penjara. Hal-hal seperti ini harusnya membuat kita menyadari betapa jahatnya kejahatan di negeri ini. Kejahatan itu bisa membeli dan merampas keadilan dan kebenaran hukum. Wajar saja kemudian orang kecil hanya bisa menangis ketika berada dalam persoalan hukum karena mereka hanya bisa menjadi korban ketidakadilan...


CONOTH KASUS :

HUKUM HANYA BERLAKU BAGI PENCURI KAKAO, PENCURI PISANG, & PENCURI SEMANGKA‘(Koruptor Dilarang Masuk Penjara)

cr:  http://obaycendana.blogspot.com/2010/04/ketidakadilan-hukum-di-indonesia-dan.html


Analisis:

Kita percaya bahwa Indonesia adalah negara berdasarkan hukum. Namu apakah hukum lebih kuat dari uang? Ada pepatah mengatakan bahwa hukum hanya berlaku bagi orang-orang kecil saja. Hal ini disebabkan karena pemerintahan yang tidak transparan dan terbuka, sehingga pertahanan dan keadilan yang emreka katakan hanya digunakan untuk melindungi orang-orang yang memiliki uang. Sangat disayangkan bila budaya KKN saat ini makin bertambah. Orang tidak takut lagi untuk menyuap, bahkan yang sudah berkorupsi saja masih bisa hidup dengan bebas di balik jeruji. Keadilan di Indonesia harus diperbaiki, hukum benar-benar harus ditegakkan agar bagi siapapun yang melanggarnya dapat jera. Karena saya percaya bahwa seharusnya semua orang dimata hukum sama. Dengan begitu kita membutuhkan pemimpin-pemimpin yang jujur untuk memberikan negara kita keadilan yang sesungguhnya.

Cinta Budaya Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Supermodel asal Amerika Serikat, Tyra Banks, berada di Indonesia. Penggagas acara ajang pencari bakat di bidang modeling ini memilih Bali sebagai lokasi untuk melakukan pemotretan bagi para finalis America's Next Top Model (ANTM) cycle 20 untuk episode 12. (YouTube: Tyra Banks in Bali)

Dilansir dari YouTube, Tyra mengunggah videonya pada 18 Oktober 2013. Keluar dari mobil hitam yang membawanya, Tyra langsung menyapa. Ia mengenakan baju potongan kemben dengan rambut yang dikepang dan dikumpulkan di atas kepalanya.

"Halo, kita sekarang ada di Bali, di sini panas dan rambut saya buat seperti ini," kata Banks tertawa.

Banks memilih baju untuk finalis ANTM berwarna hijau karena terinspirasi dari pemandangan Bali yang serbahijau. "Ketika saya berjalan dan melihat keluar dari jendela mobil, saya melihat di mana-mana serbahijau yang melambai ditiup angin. Semuanya serba-indah dan terasa damai," katanya.

Banks mengaku juga menyukai makanan khas Indonesia. "Aku suka dengan nasi goreng, yah aku suka makanan itu," katanya.

Lalu Banks mengenalkan desainer bernama Oka yang membantunya mengenakan dress bermotif batik Bali berwarna merah. "Ini Oka, desainer asal Indonesia. Boleh, kan, saya memakainya di run away," kata Banks ke arah Oka. Oka tertawa sambil mengangguk.

Ketika akan masuk ke dalam mobil, Banks telah mengenakan baju batik tersebut dan pamit kepada pemirsa. Dia juga berbahasa Indonesia. "Selamat siang, terima kasih. Itu artinya thank you. Oke, saya ucapkan terima kasih, itu yang akan terus diingat," kata Banks tertawa.

Analisis:

Alasan saya memilih artikel ini adalah . agar setiap orang di Indonesia bangga dengan budaya dan negaranya. Seperti yang saya lihat di televisi, mereka menggunakan batik untuk sesi pemotretan mereka, dan itu terlihat sangat indah. Namun saat ini kita justru malu mengenakan batik dan melihat fashion-fashion yang ada di luar Indonesia. Mengapa kita melihat keluar, sedangkan negara lain mengagumi budaya kita? Bukan hanya batik, namun seluruh budaya Indonesia harus kita lestarikan dan cintai. Mungkin hanya dari hal kecil seperti menulis blog ini, kita bisa mengekspresikan bahwa Indonesia adalah negara yang begitu indah. Sadari bahwa produk dalam negri kita memiliki kualitas yang baik juga, terkadang sudah ada mindset dalam pikiran kita bahwa apapun yang Indonesia miliki itu buruk. Ternyata tidak kan? Ternyata banyak orang yang justru bangga, namun kita pemiliknya tidak mengerti apa-apa. Mari kita jadi pemilik budaya Indonesia yang seutuhnya, karena budaya kita tentunya kaya dan indah dan patut dicintai


Kebebasan untuk Indonesia (Freeport)

Merdeka.com - Tambang emas dan perak terbesar di dunia yang berada di Papua dan dikelola sepenuhnya oleh PT Freeport Indonesia sejak 1967. Hingga saat ini, keberadaannya dinilai tidak memberi keuntungan yang besar untuk Indonesia dan masyarakat Papua. Padahal seharusnya tambang emas tersebut bisa mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia dengan cadangan emas yang sangat banyak.
Tapi nyatanya, setoran ke negara dan Papua minim. Keuntungan besar dinikmati Freeport dari hasil menjual bahan mentah, tanpa melalui proses pengolahan di dalam negeri. Padahal, jika melalui proses pengolahan di dalam negeri, akan sedikit memberi keuntungan bagi negara dan rakyat Papua.
Pemerintah pun mengharuskan perusahaan pertambangan membangun pabrik pengolahan. Namun masih belum sepenuhnya dipatuhi. Masih banyak perusahaan tambang yang enggan membangun pabrik pemurnian dan pengolahan mineral atau smelter. Salah satunya Freeport.
Pemerintah telah mewajibkan perusahaan tambang untuk membangun pabrik pengolahan atau smelter pada 2014. Ini sesuai amanat UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batu bara. Jika membandel, pemerintah berjanji bersikap tegas dengan memaksa perusahaan berhenti produksi.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa menebar ancaman. Dia mengatakan, apabila perusahaan-perusahaan tambang tidak membangun smelter, maka pemerintah akan memaksa perusahaan tambang untuk berhenti produksi.
"Yang tidak bikin smelter silakan tutup saja produksinya," ujar dia yang di temui di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Rabu (31/7).
Tak lama setelah ancaman itu keluar, Freeport menyatakan ingin tetap berada di Indonesia. Dengan alih-alih setuju atas dua butir kesepakatan dalam renegosiasi kontrak karya, Freeport mencoba merayu pemerintah agar diberi keringanan atau dispensasi.
Utamanya menyangkut kewajiban membangun pabrik pengolahan di dalam negeri. Selama ini Freeport keberatan membangun pabrik smelter dan mengolah hasil tambang di dalam negeri dengan alasan tidak menguntungkan atau cenderung merugikan Freeport.
Perusahaan yang berinduk di Amerika Serikat menggandeng dua perusahaan swasta lain untuk mengolah biji emas dan tembaga mereka. Presiden Direktur Freeport Indonesia Rozik B. Soetjipto mengaku belum bisa melakukannya 100 persen di dalam negeri, sehingga mustahil memenuhi aturan UU Nomor 4 Tahun 2009.
pihaknya beberapa tahun lalu sudah menanamkan saham di PT Smelting, berlokasi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Perusahaan ini mengolah 30 persen bahan baku tembaga dan emas mereka. Rencananya 60 persen lagi akan dipasok ke dua mitra tersebut.
"Saya rasa ini menunjukkan komitmen untuk mendukung kebijakan pemerintah. Namun, tentu tidak bisa langsung 100 persen seluruhnya diolah dalam negeri, jadi kami minta bantuan pemerintah apakah ada dispensasi atau semacamnya," kata Rozik dalam acara penandatangan kerja sama di Jakarta, Selasa (13/8).
Kewajiban mengolah hasil tambang di dalam negeri seolah menjadi batu sandungan sekaligus ganjalan bagi Freeport meraup keuntungan besar dari cadangan emas di Papua. Permintaan dispensasi tersebut sebagai bargaining setelah Freeport setuju bakal mendivestasikan sahamnya, melakukan IPO, dan memperluas lahan. Sebagai persetujuan perundingan soal divestasi, maka Rozik berharap pemerintah memberi keleluasaan soal ekspor yang tak harus sepenuhnya hasil olahan dalam negeri.
"(Dispensasi) bagian dari package perundingan. Kita mohonkanlah satu, ya itu dispensasi (ekspor) tadi," cetusnya.
Pemerintah tetap meminta Freeport Indonesia untuk mengolah seluruh hasil tambangnya dengan membangun smelter di dalam negeri selambat-lambatnya 2014. Ini menjadi salah satu syarat mutlak dalam UU Nomor 4/2009 tentang mineral dan batu bara yang harus dipenuhi Freeport jika ingin terus beroperasi di Tanah Air.
Direktur Pengolahan Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Dede Suhendra menyatakan, tidak ada alasan bagi Freeport untuk menunda membangun pabrik pengolahan atau smelter hasil tambangnya. Soalnya, pemerintah sudah memberikan cukup waktu bagi setiap perusahaan tambang, termasuk Freeport, untuk membangun smelter.
"Ini sudah ada aturannya, harus dilakukan pemurnian hasil tambang. Terbitnya Keputusan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2012 itu untuk memberikan waktu toleransi selama dua tahun bagi perusahaan tambang," kata Dede.
Diakui Dede, dirinya merasa heran jika Freeport saat ini merasa keberatan dengan kewajiban membangun smelter di dalam negeri. Soalnya, Freeport juga terlibat dalam pembahasan UU Minerba di DPR empat tahun lalu.
"Aturan ini sudah melalui suatu kajian dan tentu DPR juga sudah mengundang perusahaan. Jadi 2014 adalah pelaksanaan UU tersebut yang tidak dapat dimundurkan lagi," tegasnya.
Kendati demikian, Kementerian ESDM tidak menutup kemungkinan untuk memberikan keringanan bagi Freeport. Ini tergantung kepada hasil evaluasi dari Badan Litbang Kementerian ESDM terkait dampak pelaksanaan hilirisasi pada 2014 terhadap produksi dan ekspor bahan tambang.
Apakah pemerintah akan tunduk lagi di bawah kepentingan Freeport dengan memberi dispensasi ke perusahaan yang selama ini telah menjadi mesin uang bagi induk usahanya di AS?

Analisis:

Menurtu saya artikel ini memberikan informasi yang sangat baik.Kita mungkin jarang terpikir tentang kebutuhan negara ini. Namun ,sebenarnya kebutuhan kita dipengaruhi oleh kebutuhan negara ini. Jika Indonesia dikatakan sudah merdeka, tapi kenyataanya hasil tambang kita masih dijajah, apakah itu kemerdekaan yang seutuhnya? Indonesia berhak menentukan siapa yang boleh mempergunakan hasil kekayaan alam mereka, namun bukan mengeksploitasinya. Saya rasa dalam hal ini, pemerintah mulai sadar bahwa kita harus bersikap tegas. Karena dengan semakin berkurangnya sumber daya alam yang dipergunakan berlebihan, hal itu mendatangkan keuntungan untuk negara lain namun kerugian besar untuk Indonesia. Apakah menurut anda hal tersebut harus dipertahankan? Kita sadar bahwa tanah Papua adalah tanah yang kaya, Namun da[at kita lihat kehidupan orang-orang si pemilik tanah dengan orang-orang yang hanya menggunakan tanahnya. Banyak warga Papua yang masih belum mengerti bagaimana ara berpakaian dan yang lainnya. Dalam keadaan ini, tidak adil bila Perusahaan Freeport mengambil keuntungan yang sangat besar, padahal seharusnya keuntungan itu bisa dijadikan perubahan untuk warga sekitar sana. Mari kita lihat dan mengerti, bahwa negara ini milik kita. Saya yakin, Indonesia bisa belajar mengolah tanahnya sendiri dengan baik, tanpa harus ada negara lain yang mengolahnya.

Rabu, 06 November 2013

Analisis Film Dokumentasi Ahok

Film Pendek Dokumenter Terbaik XXI Short Film Festival 2013.
Dokumentasi perjalanan hidup seorang Basuki Tjahaja Purnama saat berkampanye sebagai calon Anggota DPR dari daerah Bangka Belitung di Pemilu 2009 lalu

Credits to: Chandra Tanzil (Alm.) dan Amelia Hapsari (In-Docs)
Animasi oleh Wahyu Aditya

       Dari film dokumentasi pendek ini menjelaskan perjalanan Ahok hingga ia berhasil menjadi anggota DPR RI Bangka Belitung 2009. Awalnya Beliau tidak memiliki keyakinan untuk menjadi seorang pejabat, namun ayahnya yang sebelumnya juga seorang pejabat meeyakinkannya, bahwa ia mampu, karena di luar sana banyak orang-orang susah yang membutuhkan bantuan orang sepertinya. Beberapa kali beliau mencalonkan menjadi wakil rakyat dan berhasil. Terakhir kali adalah pencalonannya menjadi anggota DPR RI Bangka Belitung tahun 2009, sebelum akhirnya menjabat menjadi wakil Gubernur DKI Jakarta saat ini.
      Meskipun Kemungkinannya kecil untuk menang, namun beliau memiliki keberanian yang besar dan mau berusaha. Dengan presentasi hanya 5% penganut Kristen Protestan dan 12% golongan Tionghoa. Mungkin akan sangat berat untuk beliau memenangkan kampanye ini.Ditambah lagi beliau harus menyerahkan 25 juta rupiah kepada ketua partai golkar, yang seharusnya tidak ada di dalam perjanjian. Namun beliau tidak mau melakukannya, ia memiliki jurus tersendiri agar dipilih rakyat secara adil dan jujur.
      Jurus yang pertama adalah berkeliling , dengan begitu masyarakat disekitar Bangka lebih mengenal dirinya. Selanjutnya adalah berbincang-bincang dengan warga sekitar sambil mempromosikan diri.Hal yang paling sering dibicarakan tentang dirinya adalah SARA. Ahok tidak takut dengan adanya perbedaan SARA. Dengan meyakinkan masyarakat bahwa yang terpenting bukanlah ia dari non islam ataupun kaum tionghoa, namun bagaimana karakter seorang pemimpin tersebut.Pemimpin yang bisa mensejahterakan rakyatnya, yang akan menjadikan Bangka lebih baik Selain itu Ahok juga mencantumkan nomor telephonnya pada baliho-baliho yang dapat di lihat warga, dengan begitu jurus ASAD (Anda SMS Ahok Datang) dapat terlaksana. Tujuan dari sms ini adalah, bila ada orang yang mau membantu kampanye ini, maka ia akan segera datang ke lokasi, meskipun mungkin Ahok tidak mengenal orang yang ingin membantu tersebut. Jurus ke 5 adalah foto-foto. Dari foto orang akan mengenal siapa dirinya, maka dari itu akan sangat membantu dalam memperoleh dukungan.Lalu, dengan adanya relawan yang rajin dan setia , seperti contohnya Ciku seorang penjual barang, sambil menjual barang- barang dagangannya, ia membantu ahok membagikan hasil-hasil foto yang telah diambil, sebagai kenang-kenangan warga. Dengan begitu warga setempat bisa mengingat Ahok . Yang terakhir adalah "Nekat" meskipun banyak kendala yang menghadang, ia tetap maju terus dan tidak mudah menyerah.
      Kampanye yang ia jalankan menghasilkan buah yang baik pada pemilu yang diadakan. Dengan perolehan tertinggi yaitu 35.416 suara. Ahok berhasil menduduki 3 kursi DPR RI Bangka Belitung bersama Rudyanto Tjen dan H. Paiman. 


Analisis : Ahok adalah sosok tokoh yang sangat menginspirasi. Ia memulai semuanya dari bawah dan terus berjuang tanpa takut masalah yang akan ia hadapi. Beberapa Jurus yang ia jalankan seperti berkeliling, ngobrol sambil promosi, tidak takut SARA, ASAD, foto-foto, dan adanya relawan yang rajin dan setia, membuktikan kualitas dirinya sebagai seorang pemimpin yang peduli akan kepentingan rakyatnya bukan hanya kepentingan diri sendiri. Saat ini masyarakat sudah mulai bisa melihat pemimpin yang sebenarnya mereka butuhkan, yaitu pemimpin yang memiliki potensi untuk membuat kemajuan bagi daerahnya, dan itu ada dalam diri ahok. Ahok adalah seorang pemimpin yang bisa menjadi teladan dalam hal kejujurannya dan tentunya pemimpin yang mau bermasyarakat pula. Dengan semua perjuangan yang ia lakukan melewati masalah-masalah seperti isu-isu SARA maupun pihak-pihak oknum-oknum yang ingin menjatuhkannya. Ia sudah menunjukan bahwa itu semua tidak menjadi penghalang untuk dirinya. Seperti yang ia katakan dalam salah satu kampanyenya , meskipun ia non islam dan dari golongan tionghoa, namun yang terpenting sekarang siapa yang bisa menjalankan keislaman itu lebih baik, siapa yang bisa mensejahterakan rakyat seperti kata Nabi Muhammad, jangan sampai yang islam malah yang berkelakuan komunis. Dari hal-hal tersebut, maka kita bisa melihat bahwa kita membutuhkan pemimpin yang berani mengambil langkah untuk lebih maju, pemimpin yang jujur, dan pemimpin yang peduli pada rakyatnya, seperti yang kita dapat contoh seorang Basuki Tjahaja Purnama.



                                                                                                                                     _Debora _

Selasa, 24 September 2013

Ekonomi Indonesia

Jakarta - Kepala Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) yang baru saja terpilih menjadi Dewan Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menilai jika kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih dalam keadaan baik.

Dia mengakui, dalam beberapa tahun terakhir perekonomian Indonesia sedang mengalami turbulensi, namun hal itu bisa diantisipasi dengan pengelolaan utang baik yang dilakukan dunia usaha maupun pemerintah.

"Situasi ekonomi saat ini lebih baik dari tahun 2008. Untuk menghindari turbulence kita nggak bisa tapi setidaknya mengurangi volatility. Jangan terlalu banyak pinjaman. Dunia usaha juga kalau terlalu banyak pinjaman, pemerintah juga gitu dunia juga gitu jangan terlalu banyak utang jadi kita bisa memperkuat diri untuk menjaga keuangan," kata Mirza saat ditemui di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Senin (23/9/2013).

Menurut dia, untuk menghadapi tantangan ini, Indonesia harus mengedepankan prinsip disiplin dalam mengelola keuangan.

"Dunia itu terus ada tantangan untuk stabilitas, jadi kita harus waspada dan disiplin, regulator dan pemerintah harus disiplin," ujarnya.

Namun, kata dia, kondisi ekonomi yang tidak kondusif saat ini memang dialami semua negara tidak hanya negara-negara emerging market.

"2008-2009 ekonomi dunia bangkrut, ekonomi di AS dan Eropa juga di negara-negara emerging market. Jadi situasi ekonomi global memang seperti itu tapi kita masih optimis tapi kita harus gimana membawa makro kita menjadi konfiden," terangnya.

Mirza berharap ke depannya Indonesia mampu membuktikan kepada dunia jika negara Indonesia bisa mandiri.

"Kita harus menentukan bahwa kita bisa mengatur CAD dan defisit fiskal. Kita harus tunjukan ke dunia tentang bagaimana melakukan solusi ekonomi kita," kata Mirza

sumber :  http://finance.detik.com/read/2013/09/23/151422/2366769/4/benarkah-ekonomi-indonesia-saat-ini-lebih-baik-dari-saat-krisis-2008



analisi :  Tahun ini Indonesia sedang mengalami kemajuan ekonomi, berdasarkan artikel di atas, hal tersebut dikarenakan pengelolaan utang yang baik. Tahun ini dikatankan lebih baik dari tahun 2008. Pada saat ini kenaikan ekonomi Indonesia adalah 6% sedangkan Amerika hanya 0 %. Jadi bila dilihat secara global, Indonesia termasuk negara yang pertumbuhan ekonominya cuput cepat.